Jumat, 28 September 2018

interoperability

1. Masalah :
Di zaman sekarang sudah tidak asing dengan yang namanya teknologi, bahkan teknologi bisa dijadikan kebutuhan pokok di zaman sekarang. Tidak hanya di kebutuhan dalam hal komunikasi, baik di dunia pendidikan atau pun di dunia bisnis, teknologi sudah marak dipakai dimana-mana. Lantas bagaimana cara pemanfaatan teknologi di zaman yang sudah canggih ini.
2. cara menyelesaikan masalah dengan pendekatan interoperability :
Google Apps sendiri adalah seperangkat aplikasi powerfull yang saat ini ada lebih dari 40 aktivitas yang bisa kita gunakan melalui google dan dikemas menjadi satu untuk dapat memenuhi kebutuhan bisnis, pendidikan, pemerintahan, dan berbagai organisasi lainnya. Beberapa aplikasi inti dari Google Apps antara lain :
  • Google Search : mesin pencari web yang dimiliki Google Inc. Google Search adalah mesin pencari yang paling banyak digunakan di dunia maya. Sekian ratus juta kueri dimasukkan setiap harinya oleh para peselancar web melalui berbagai macam layanan yang disediakan yang dapat anda akses dimana saja melalui google search sesuai dengan kubutuhan anda sehari-hari.
  • Gmail : sebuah aplikasi email milik google yang dikenal dengan nama Gmail. Gmail memungkinkan kita mengakses ke semua produk Google lainnya seperti mengirim dan menerima pesan serta gambar dengan jumlah banyak melalui email.Versi terbaru dari aplikasi ini mengijinkan kita sebagai pengguna untuk memakai nama organisasi kita sebagai nama domain email kita seperti contoh@domain.com
  • Google Map: Google Maps adalah layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini memberikan citra satelit, peta jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk bepergian dengan berjalan kaki, mobil, sepeda (versi beta), atau angkutan umum. Google Map Membantu seseorang yang sedang bepergian untuk mencari jalan yang cepat pada lokasi yang hendak ditujunya. Hal ini adalah hal lain yang menjadi kelebihan dari adanya layanan ini.
  • Google Cendekia :Google Cendekia (bahasa Inggris: Google Scholar) adalah layanan yang memungkinkan pengguna malakukan pencarian materi-materi pelajaran berupa teks dalam berbagai format publikasi. Diluncurkan pada tahun 2004, indeks Google Cendekia mencakup jurnal-jurnal online dari publikasi ilmiah.Google Cendekia menyediakan cara yang mudah untuk mencari literatur akademis secara luas. Seseorang dapat mencari di seluruh bidang ilmu dan referensi dari satu tempat: makalah peer-reviewed, thesis, buku, abstrak, dan artikel, dari penerbit akademis, komunitas profesional, pusat data pracetak, universitas, dan organisasi akademis lainnya. Google Cendekia akan membantu seseorang mengidentifikasi penelitian paling relevan dari seluruh penelitian akademis. Google Cendekia bertujuan menyusun artikel seperti yang dilakukan peneliti, dengan memperhatikan kelengkapan teks setiap artikel, penulis, publikasi yang menampilkan artikel, dan frekuensi penggunaan kutipan artikel dalam literatur akademis lainnya. Hasil paling relevan akan selalu muncul pada halaman pertama.
  • Google Talk : Aplikasi IM (Instant Messaging) atau aplikasi chatting yang bisa berjalan secara bersamaan didalam Gmail ataupun secara terpisah sebagai satu aplikasi tersendiri. Di Google Talk, anda bisa chating layaknya yahoo messenger yang sering anda gunakan, dan google talk ini juga tidak kalah sama Yahoo Messenger dan softwarenya juga gratis.
  • Docs : Sebuah aplikasi sederhana yang dapat dipakai untuk melakukan pemrosesan kata, spreadsheet, dan membuat presentasi atau bisa juga disebut Office versi Google.
  • Start Page : Sebuah aplikasi yang bisa kita kustomisasi sendiri untuk menampilkan berbagai widget sesuai keinginan dan kebutuhan kita. Start Page ini lebih dikenal dengan nama iGoogle
Technical Interoperabilitas Google Apps
Flowchart diatas merupakan tinjauan interaksi Google Apps dengan pengguna. Dapat dilihat bahwa penguna diminta terlebih dahulu untuk login agar bisa mengakses semua layanan yang disediakan oleh google apps. Berikut beberapa manfaat bagi google apps dalam penerapan fitur Login-ID :
  • Mendapatkan jumlah pengguna yang lebih akurat
Sebagian besar teknologi analisis web tidak dapat mengidentifikasi pengguna unik di lebih dari satu perangkat atau sesi. Setiap kali seseorang berganti perangkat atau memulai sesi baru, ia dihitung sebagai pengguna baru. Misalnya, pengguna sama yang berinteraksi dengan konten Anda pada ponsel dan tablet akan dicatat dalam 2 sesi, dan oleh karena itu dihitung sebagai 2 pengguna di sebagian besar solusi analisis web. Karena setiap User ID dianggap sebagai pengguna unik dalam laporan Analytics, Anda akan mendapatkan data pengguna yang lebih akurat yang lebih mencerminkan keadaan sebenarnya.
  • Menganalisis pengalaman pengguna yang login
Anda dapat menerapkan User ID bersama dengan sistem autentikasi, sehingga ID unik yang digunakan untuk mengidentifikasi akun pengguna dikirim ke Analytics sebagai User ID. Setiap aktivitas yang terjadi saat login ke akun dapat dikaitkan dengan ID tersebut.
  • Mengakses fitur dan laporan kustom di akun Analytics
Saat menyiapkan User-ID, Anda dapat mengakses tampilan pelaporan User ID dan laporan Lintas Perangkat. Tampilan User-ID adalah tampilan pelaporan kustom yang hanya menampilkan data dari sesi yang mengirim User- ID dan data terkait ke Analytics. Dengan tampilan ini, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antar perilaku segmen traffic ini dengan jenis traffic lainnya.
  • Menemukan hubungan antara akuisisi, interaksi, dan konversi
Dengan data yang dikumpulkan melalui User-ID, Anda dapat menemukan dan mengevaluasi hubungan antara perangkat dan aktivitas interaksi di beberapa sesi, sehingga dapat mengaitkan akuisisi ke konversi dengan lebih baik dan melihat apa yang dilakukan pengguna di antara poin-poin tindakan penting tersebut. Anda dapat menggunakan data ini untuk mengembangkan kampanye pemasaran dan pengalaman pengguna jenis baru yang disesuaikan dengan kombinasi perangkat dan interaksi yang bebeda-beda.
Future Trends dari Google Apps
Tidak bisa dipungkiri bahwa Google apps telah merajai sebagian besar dari software online dengan menerapkan konsep interoperabilitas yang mereka miliki. Dari konsep tersebut dapat dikembang lagi untuk menciptakan berbagai perangkat keras yang dapat secara langsung berintegrasi dengan google account. Ada banyak model penerapan yang bisa meraka pilih salah satunya dibidang transportasi umum ataupun individu, seperti taxi self-driving-car yang dapat mengenali penumpang lewat google account yang dimiliki penumpang tersebut.