Ada berbagai metode dalam merancang game, salah satunya adalah MDA Framework. MDA Framework adalah sebuah framework yang digunakan untuk mendesain game. MDA merupakan kependekan dari mechanics, dynamics, dan aesthetics. Secara lebih jelas ketiga hal tersebut akan dijabarkan di bawah ini.
- Mechanics Mechanics adalah komponen ”aturan” yang ada di dalam game. Komponen ini dibuat oleh desainer game dan bersifat konkrit. Komponen dalam mechanic juga mampu membuat pemain melakukan suatu aksi. Mechanics dapat berupa struktur data atau algoritma tertentu.
- Dynamics Dynamics dapat dideskripsikan sebagai gameplay. Elemen ini merupakan hasil interaksi antara player dan mechanics dalam game. Dynamics menentukan apa yang terjadi dengan player ketika mechanics bekerja.
- Aesthetics
Aesthetic merupakan respon yang terjadi pada player setelah adanya dynamics. Aesthetic merupakan komponen yang bersifat abstrak dan emosional. Setiap player akan memiliki respon berbeda terhadap game yang dimainkan. Aesthethic terbagi menjadi delapan komponen yang terdiri atas hal-hal berikut:
a.
Sensation, yaitu
respon terhadap indera pemain
b.
Fantasy, yaitu
hal-hal yang kemudian dipercaya oleh pemain
c.
Narrative, yatu
dramatisasi yang berkembang dari plot yang ada
d.
Challenge, atau
tantangan, yang mana pemain harus melakukan problem-solving
e.
Fellowship,
yaitu interaksi antara pemain dengan pemain lain
f.
Discovery, yaitu
penemuan akan hal-hal baru
g.
Expression,
yaitu kreativitas pemain sebagai bentuk ekspresi diri, serta
h.
Submission,
yaitu penghabisan waktu, yang mana pemain dapat bersantai dan tidak berpikir
keras.
Komponen aesthetics di
atas dapat terjadi secara berbada terhadap setiap pemain. Oleh karena itu, agar
respon yang diinginkan terjadi pada pemain, desainer game harus fokus pada aesthetic
pada saat menyusun mechanics.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar